Untuk ORDER PEMBELIAN cukup dengan klik gambar iklan Ecoball.


Minggu, 27 Mei 2012

Mencegah Pencemaran Lingkungan Laut Dari Rumah Kita

Mencegah pencemaran lingkungan laut dari rumah kita sendiri? Anda mungkin berpikir: mengapa hal ini harus dilakukan kita sendiri, dan bukan semata-mata oleh pemerintah? Bukankah pemerintah mestinya lebih awas menghadapi pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar?
Ya! Tidak perlu memperdebatkan kesulitan pemerintah mengawasi pencemaran aliran sungai dari limbah industri, karena sebagai warga yang baik, harus kita akui jika rumah tangga kita pun menyumbangkan limbah cukup besar. Seperti yang dikemukakan Kepala Pusat Data dan Informasi Kementrian Kelautan dan Perikanan (Pusdatin KKP), Soen’an H Poernomo kepadaKompas, masyarakat perlu sadar untuk mencegah pencemaran lingkungan laut yang disebabkan oleh limbah rumah tangga.
Pasalnya, aliran limbah yang kita buang akan mengalir ke sungai, sebelum akhirnya bermuara di lautan. Jangan berpikir bahwa limbah rumah tangga kita hanya sedikit, karena seperti diungkapkan Soen’an, pencemaran lingkungan laut di Indonesia justru berasal dari pencemaran lingkungan sungai. Dengan kata lain, kita tidak bisa mengelak dari tuntutan mencegah pencemaran lingkungan laut dari rumah kita sendiri.
Eutrofikasi, demikian istilah ilmiah untuk permasalahan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah, sejatinya terjadi karena proses penuaan yang memerlukan waktu ribuan tahun. Misalnya air danau yang suatu saat tidak dapat berguna lagi bagi manusia, karena unsur-unsur kehidupan di dalamnya sudah mati atau kian menurun kualitasnya. Namun akibat proses modernisasi termasuk aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah demikian banyak, eutrofikasi air laut dan air sungai terjadi sangat cepat. Tanpa usaha mencegah pencemaran lingkungan laut di sini, eutrofikasi dikhawatirkan terjadi hanya dalam beberapa dekade saja.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita sebagai warga yang baik dan mencintai alam ini, berusaha semaksimal mungkin mencegah pencemaran lingkungan laut dari rumah kita sendiri. Anda tentu dapat membatasi dan mengurangi pemakaian bahan-bahan yang menghasilkan limbah, agar air yang dibuang ke sungai tidak mengandung limbah terlalu besar.
Misalnya dengan cara mengurangi pemakaian sabun cuci untuk pakaian. Jika Anda merasa kesulitan menghilangkan noda membandel, ada beberapa tips mencuci pakaian yang bisa diterapkan. Kemudian jika kendaraan tidak terlampau kotor, usahakan hanya mencucinya tanpa sabun. Dengan cara-cara nyata seperti ini, diharapkan kita dapat mencegah pencemaran lingkungan laut bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar